Selasa, 07 Mei 2019


Bagi penggemar The beatles, miniature guitar the Betalas sangat cocok untuk koleksi anda, product dengan kwalitas tinggi, ukuran 25 cm..
untuk lebih lanjutnya silakan kunjungi website kami di https://www.miniaturesupplier.com

Jumat, 28 September 2018

Light Jigging Kuta Bali

Pantai Kuta Bali sudah sangat terkenal sampai manca negara, karena keindahan pasir pantai, ombak dan pemandangan sunsetnya. Bagi para pemancing di Bali, pantai Kuta juga terkenal dengan banyaknya spot spot dangkal untuk memancing ikan karang dangkal, mulai dasaran sampai jigging.
kita bisa mengaplikasikan teknik light jigging di banyak spot di daerah laut Kuta, banyaknya jenis ikan keluarga trevally/cakal/kuwe disini menjadi sarsaran bagi pemancing lokal di Bali.

Spot di Kuta kedalamanya berkisar antara 30 mater sampai 60 mater, untuk light jigging menggunakan piranti ringan 30 lbs -40 lbs, dan reel untuk jenis spinning dari ukuran 3000 atau 4000 atau reel overhead ukuran 1000 sampai 1500. untuk tali menggunakan pe ukuran 1 sampai 1,5 dan leader kisaran 20 lbs sampai 30 lbs. Sensasi fight dengan ikan predator menggunakan piranti ringan sangat luar biasa, dan pasti akan ketagihan haha..

Umpan metal jig yang dipakai disini bekisar dari 40 gram sampai 60 gram, dan biasanya para pemancing lokal disini lebih senang menggunakan warna merah muda dengan gurat kuning dibadan umpannya. Saya kurang mengerti kenapa warna ini banyak dipakai disana, mungkin karena spotnya yang dangkal, atau warna karang di spot tersebut, atau warna kepekatan air disana atau jumlah cahaya yang masuk ke dasar laut yang menjadikan warna pink ini lebih enak dilihat ikan, dan saya juga selalu membawa umpan warna ini lebih banyak saat mancing disini. Musim ikan di kuta biasanya mulai bulan September sampai bulan Maret.

Minggu kemarin seorang teman dan anaknya dari Australia mengunjungi saya di Bali dan ingin memancing bersama, mereka belum pernah jigging sebelumnya, pagi itu kami berangkat jam 6 dan mulai mencelupkan metal jig sekitar jam 7. Saya mengawali strike yang pertama pada penurunan umpan pertama dan berhasil landing seekor ikan tongkol, sungguh merupakan hari keberuntungan kami. Teman saya dan anaknya lebih semangat lagi memainkan umpan metal jignya, tidak menunggu waktu lama mereka pun berhasil menangkap ikan dengan teknik jiiging untuk pertama kalinya.
sampai hari mulai siang ikan sudah agak malas makan lagi, dan ketika kami mulai bergegas untuk pulang, tak disangka anak teman saya ini mendapatkan sambaran yang sangat kuat, dia meladeni ikan sekuat tenaga dan kami hanya membantu dengan memberikan yel yel semangat haha.. tak sampai berapa lama seekor ikan pun landed di perahu. dia sangat gembira sekali.


 



Sabtu, 22 September 2018

Paradox Perjalanan Waktu dunia mancing

Memancing di laut adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, tentu saja banyak orang suka memancing. Dan itu menjadi peluang bisnis bagi para perusahaan alat-alat pancing di seluruh dunia untuk mengembangkan ide-ide dalam membuat produknya. Sejak jaman dahulu, dari jaman alat pancing masih sederhana sampai sekarang alat-alat pancing yang mulai canggih, dari menggunakan umpan yang ada di alam (umpan mati atau hidup) sampai umpan buatan (artificial lure).

Sekarang ini jenis umpan buatan sangat berkembang dan disesuaikan dengan target ikan yang ingin dipancing. contohnya metal Jig. Memancing dengan umpan metal jig, yang disebut juga jigging, sangat digandrungi oleh pemancing di Indonesia, karena banyaknya medan atau spot mancing dilautan Indonesia yang sangat cocok untuk teknik mancing jigging. Di Bali sendiri kita bisa mengaplikasikan teknik jigging dari kedalaman 2 mater (ultra light jig biasanya 4-10 gram) sampai kedalaman lebih dari 200 mater(heavy jigging biasanya menggunakan metal jig lebih dari 600 gram).

Akhir-akhir ini saya sendiri merasakan target ikan yang didapat setiap trip mancing terus berkurang bahkan pernah ada saatnya kita tidak mendapatkan apa-apa alias boncos. Banyak faktor penyebab menurunnya hasil yang kita dapat pada trip mancing, seperti rusaknya alam habitat, memancing yang berlebihan (over fishing), tidak ada kesadaran Catch and Release dari pemancingnya sendiri dan banyak lagi penyebab lainya.

Saya pernah membayangkan bagiamana kalau kita punya mesin waktu untuk bisa kembali ke masa lalu tahun 80an atau 90an, dimana hasil laut masih melimpah dan ikan masih mudah dipancing.
Dan seandainya saya bisa berjumpa dengan orang yang pertama kali menemukan Metal Jig dan teknik Jiggingnya (karena saya tidak tahu siapa nama orang yang menemukan teknik ini pertama kali, jadi saya tidak menyebutkan nama hehe..)
lalu kami berniat mancing bersama, lalu saya mengajak dia membuat metal jig (yang sudah saya pelajari sebelumnya), lalu mengaplikasikannya dilaut. Dan hasilnya booom...
Setelah puas memancing, esok harinya saya pulang kembali ke jaman sekarang.

Pertanyaannya siapa yang menemukan "ide" membuat umpan metal jig dan teknik memancing jigging ini?
masalahnya orang tersebut tidak akan pernah tau metal jig dan jigging kalau saya tidak memberi tahunya dan
saya tidak akan pernah tau tentang jigging kalau orang tersebut tidak pernah membuat metal jig dan menyebarkan teknik ini di masa lalu..
pusing ?? hahaha.. Paradox

Kenapa jadi ngawur nulis ya? mungkin efek boncos hahaha..
nggak usah pusing, yang penting nanti libur kita mancing lagi haha..


tahun 1989


tahun 2018

Rabu, 12 April 2017

Ultra Light fishing di Bali

kembali setelah sekian lama saya mulai menulis lagi, bukan karena sibuk tapi lagi lagi lupa pasword blog ini hahaha..
akhir akhir ini saya lagi suka sukanya bermain alat ringan, Ultra light tackle. memancing dengan technic ini sangat mudah, tidak menguras tenaga dan terutama dompet kita. Ultra light fishing umumnya dilakukan dengan technic casting pada kedalaman setengah meter sampai 10 mater. kita bisa menggunakan umpan micro metal jig, micro popper, ataupun minnow. dan saya sendiri lebih sering menggunakan  metal jig dengan berat kisaran 4 gram sampai 20 grams.
joran/rod kisaran 2 lbs sampai 20 lbs dan reel ukuran 1000 - 2500. tali pe sekecilnya dan leader sekecilnya pula, alat semakin kecil sensasi semakin besar haha..

untuk spot mancing Ultra light, Bali memiliki banyak sekali spot potenssial dengan landbase maupun menyewa perahu ataupun kayak. mancing dengan kayak ini bisanya di bawah tol Bali Mandara, dan disini sangat potensial sekali menangkap baby GT, Baracuda, Bass dan tarpon. Spot ini mempunyai kedalaman dari 1 mater sampai 3 mater dengan unpan metal jig 4 sampai 7 gram. bisa dicoba dan sangat ekonomis sekali, harga sewa kayak Rp. 25.000 dan kita sudah bisa explore spot2 dibawah Tol pertama diBali tersebut..

Ultra light jigging juga bisa dilakukan dimalam hari, dengan umpan metal jig GID (glow in the dark), metal jig full gid ini mengguankan bubuk fosfor yang disemprotkan merata pada saat pengecetan airbrush. traget yang biasa saya dapatkan ikan GT mata belok (Big eye trevaaly), spot potensialnya di Bui (lampu suar terapung) di daerah tanjung benua, di pelabuhan padang bai, sampai daerah Kubu Tianyar. dan tentu lebih banyak spot  yang sudah di explore teman2 lainnya.

Rama (red) - Queen fish (talang-talang) Ultra light fishing

Bapak - Queen fish dan Big eye trevally

 micro jigging Malam di Padang Bai

Keteut Admaja - UL tol Bali

Baby Gt by Ultra light jigging

Baby Gt di Tol Bali
Baby Gt Ul Jigging
Baracuda tol Bali

UL Metal Jig setting

Micro Metal Jig 4 gram - 20 gram

Rabu, 03 September 2014

Reklamasi Teluk Benoa | laut Mumbul dan Laut Kelan tidak ingin menjadi kenangan!!!


Akhir akhir ini di Bali sedang risuhnya Pro dan Kontra Reklamasi Teluk Benoa, rencana pemerintah untuk mereklamasi teluk diwilayah selatan kota Denpasar, teluk dangkal yang menjadi area tumbuh dan berkembangnya beragam jenis pohon bakau akan di urug menjadi sebuah daratan dengan luas 838 ha, untuk dijadikan bangunan hotel, wahana bermain, perumahan dan diserahkan pengelolaannya kepada seorang investor asing. Proses reklamasi ini terus berkembang dan sudah mengantongi ijin dari presiden RI dengan dikeluarkannya Perpres 51 Tahun 2014.


Sebagai seorang yang hobi memancing di laut, saya memiliki banyak sekali kenangan indah di teluk Benoa, di teluk ini saya sering menghabiskan waktu untuk memancing beberapa tahun silam, teluk Benoa memiliki 2 kawasan memancing yaitu di laut Mumbul dan laut Kelan adalah destinasi pancingan yang sangat asik, potensi ikan disini sangat luar biasa, teluk ini menjadi tempat berkembang biak beragam satwa laut, seperti udang, kepiting dan ikan.. bila mancing di laut Mumbul atau laut Kelan ini biasa kita menangkap ikan Pari, baby GT, Black bass, Muduk, Kerung dan sebagainya, tempat yang indah dan menyediakan berbagai macam hasil tangkapan ikan, sangat sayang sekali tempat ini bila nanti benar2 diurug..

Setelah membaca berbagai dampak dari reklamasi pantai, saya menemukan tulisan di salah satu blog: "System hidrologi gelombang air laut yang jatuh ke pantai akan berubah dari alaminya. Berubahnya alur air akan mengakibatkan daerah diluar reklamasi akan mendapat limpahan air yang banyak sehingga kemungkinan akan terjadi abrasi, tergerus atau mengakibatkan terjadinya banjir atau rob karena genangan air yang banyak dan lama"  ini sangat mengkawatirkan sekali, laut Selat Badung Bali mempunyai karakteristik dengan arus yang sangat kuat, laut Selat Badung berhubungan langsung dengan Samudra Hindia, bila musim angin tenggara tiba, maka daerah di laut Selat Badung akan mengalami gelombang yang besar, tentu saja pesisir pantai seperti daerah Tanjung Benoa, Pulau Serangan, Sanur, Padang Galak, Lebih dan Kusamba akan mengalami musim gelombang besar, dan bila salah satu tempat tampungan air Teluk Benoa diurug apakah tidak berdapak makin memburuknya gelombang itu??? pikirkan!!!
saya sendiri sering memancing di selat Badung Bali, dan sudah pernah mengalami musim angin tenggara yang datang setiap 1 tahun sekali, hampir semua nelayan tidak bisa melaut. bila reklamasi Tanjung Benoa dilakukan tidak menutup kemungkinan akan membuat pantai Sanur, Padang Galak, Lebih dan Kusamba mengalami abrasi atau lebih parahnya banjir rob, sedangkan dari wilayah padang Galak, Lebih dan Kusamba masih banyak terdapat petak2 sawah penduduk dan aktip bertani di pinggiran pantai.

Pemerintah harus mengkaji ulang rencana Reklamasi Teluk Benoa, jangan sampai proyek Reklamasi Teluk Benoa hanya menguntungkan Pengelolanya saja dan banyak kerugian yang dialami masyarakat disekitarnya.
"Posisi Teluk Benoa sangat strategis. Ada akses darat dan laut. Dari bandara, hanya lima menit. Letaknya ada di tengah-tengah segitiga emas pariwisata Bali. Dengan luas wilayah dan pola pengembangan yang direncanakan, proyek reklamasi hanya akan menjadi alat mengumpulkan modal, bukan untuk perlindungan pantai." info dari blog lainnya..
sangat jelas disini tujuan dari reklamasi Tanjung Benoa. Buat apa pendapatan kita banyak bila ruang lingkungan kita hidup tidak nyaman, bahkan bisa dibilang rusak, uang tidak bisa membeli Bumi teman!!!, meningkatkan APBD Bali, tapi Bali mengalami kehancuran dengan abrasi, banjir rob dan lainnya, apakah ini yang dinamakan ke "bijak" an????

saya seorang penghobi mancing, sangat bangga dan bersyukur sekali lahir di Bali, laut yang indah dengan gunung bawah laut, bukit bawah laut dan tebing bawah laut, kita bisa memilih spot pancingan dengan mudah di laut Bali, dari kedalaman 10 mater sampai kedalaman 300 mater tidak perlu berperahu atau boat berjam2, kita bisa mengunjungi satu spot ke spot lainnya hanya dengan beberapa menit saja. dan sungguh sangat tidak termaafkan bila keindahan dan anugrah tuhan ini dirusak oleh tangan tangan manusia Si pengambil keputusan di negara ini.

Selasa, 06 Mei 2014

From Angler to Anglers




Saya masih sangat ingat sekali bagaimana indahnya pantai Sanur, Pantai Serangan atau pantai Kedonganan Bali dulu, ketika kakek saya mengajak saya memancing berapa puluh tahun yang lalu. Kita tidak perlu beli umpan untuk memancing, kita hanya perlu menggali pasir di depan pantai untuk mencari Sepingan (cacing laut) sebelum mancing di tempat itu. Dan tentu ikan sangat mudah didapat juga.

Tapi sekarang kita sangat sulit menemukan sepingan di pantai Bali, saya rasa ini salah satu pencemaran lingkungan laut, dan pasti kita sangat merasakan dampaknya sekarang, ya kan???

Kita semua tau sampah adalah salah satu faktor pencemar lingkungan, apalagi sampah plastik.
Saya mengajak temen-temen sesama penghobi mancing untuk tidak membuang sampah sembarangan di laut atau dipantai, baik itu sampah perbekalan makanan atau minuman kita ketika kita memancing ketengah laut atau memancing dipinggir pantai jangan dibuang begitu saja, kita simpan dulu sebelum kita sampai daratan, dan kita buang ditempat sampah, tentu ini tidak sulit dilakukan hanya perlu kesadaran kita. Memang gerakan kita bukan sesuatu yang besar dan bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi setidaknya kita melakukan hal kecil untuk alam .. 

Saya tidak pintar berorasi untuk menggetarkan hati kalian, tapi dengan tulisan sederhana ini saya sangat berharap bisa mengajak teman-teman penggemar mancing untuk ikut peduli dengan Alam laut..
terimaksih ^_^

Sabtu, 12 April 2014

Jigging Di Selat Badung

"Mancing adalah pekerjaan para pemalas" ungkapan ini sering saya dengar dari orang2 yang awam tentang mancing, saya rasa meraka tidak terlalu mengerti tentang mancing dan kita tidak bisa menyalahkan ketidak tahuan itu, ini sebuah pembelaan hehe..
dalam seni memancing (cieh bahasanya.. hehe) ada 2 jenis: refresing fishing dan sport fishing..
dan bila sudah membicarakan sport fishing kita akan tau mancing bukan kerjaan "para pemalas".
disini semua otot harus digerakan, keringat tidak habis habisnya bercucuran dibawah terik matahari, bahkan bila tidak menguasai tekniknya kita bisa cedera..
dalam kolom ini saya ingin membahas heavy sport fishing yaitu heavy jigging.
di Bali sendiri heavy jigging sudah popular dari beberapa tahun yang lalu, dikarenakan spot spot mancing di Bali sangat mendukung untuk olahraga mancing ini, sebagian besar spot di wilayah pantai timur Bali mempunyai kedalam dari 70 mater sampai 200 mater. ini membuat kami harus kuat memainkan metal jig berat..
 Laut Selat Badung adalah salah satu tempat favorit para jigger Bali, di laut ini Banyak terdapat spot jigging yang sudah populer di kalangan jigger Bali.

spot Parangan, salah satu spot terdangkal di selat Bali, kedalaman sekitar 50 samapai 70 mater, pada sport ini kita bisa melihat waterblow Nusa dua dari kejauhan, percaya ini sangat indah.. hehe
metal jig yang cocok untuk kedalaman sekian adalah berat 200 gram samapai 300 gram.
saran saya untuk warna metal jig sebaiknya dengan warna cerah seperti pink dengan gurat kuning, hijau daun, biru langit.. ikan target kita disini biasanya ikan GT dan skipjack tuna (tongkol)

Spot Niko, spot ini tepat didepan hotel Niko Nusadua, kedalama dari 60 sampai 80 mater, sama dengan sport Parang, kita bisa menggunakan unpan sama

Spot Tapak Gunung, spot ini lumayan jauh ke tengah laut selat badung, rata rata perjalanan sekitar 1 jam mencapai spot ini dari Pulau Serangan maupun dari Sanur.. spot ini mempunyai kedalam dari 90 mater sampai 130 mater.
spot ini mempunyai karakteristik dengan airnya yang sangat keras, arus bawah laut yang keras, kita membutuhkan unpan metal jig dengan berat dari 400 gram  sampai 600 gram
disinilah kita membutuhkan stamina yang prima dalam memancing, mancing bukan pekerjaan para pemalas kawan, bila tidak percaya coba saja mainkan metal 600 gram diangkat secara teratur pada kedalam 130 mater... (sebuah pembelaan lagi hehe)
target ikan disni biasanya Ikan Kuresi, Amerjack, kerapu

Spot CP, saya sampai sekarang masih bingung kepanjangan CP, bertanya kesana kemari dengan teman teman para jigger atau nelayan setempat, jawabannya selalu tidak pasti, mungkin nanti ada yang membaca blog ini tau sejarah dan kapanjangan dari CP, mohon di sharing hehe..
terakhir saya mendengar CP kepanjangan dari Crazy Point, dikarenakan disini ikannya bisa gila gilaan, bila beruntung kita Strike berkepanjangan hahaha.. mungkin ada benarnya juga, karena saya pernah mengalaminya juga. kami pernah triple strike samapai 2 kali di sport ini.
spot ini dengan kedalam kira kira 70 samapai 90 mater, dengan aurus air yang sangat kuat
unpan metal jig yang saya sarankan menggunakan berat 300 gram sampai 500 gram, bisa menggunakan bentuk cumi atau ikan.
target tanggkapan biasa Amerjack, GT, Greenjob fish, Kerapu, Tongkol






Senin, 25 Maret 2013

Jigging Bali Gallery










Jigging in Bali Island by Rama Pramana (2013)

Minggu, 16 Desember 2012

Jigging BALI akhir tahun 2012

Jigging di Karangasem - Bali

 
 
 Kuresi Landing

 



Minggu, 02 Desember 2012

Troling di Labuan Amuk

 

Lagi males nulis, ceritanya kapan2 aja ya xixixixi

Jigging di Bali

sorry lama nggak update tulisan, bukannya sok sibuk, tapi ada gangguan untuk mengingat pasword blog ini, penyakit lama, pikun hehe..

 sekarang saya mau ngulas jigging, sorry bukan sok jadi master, tapi hanya mau sharing pengalaman yang dikit ini hehe..
 Jigging adalah cara memancing dengan menggunakan umpan buatan, dan bila saya jelaskan panjang lebar disini akan jadi sesuatu yg membosankan dibaca, soalnya saya yakin semua penggemar mancing pasti tau penjelasan jigging.. di Bali sendiri jigging sudah sangat mewabah, mungkin dikarenakan medan mancing (spot) disini sangat sesuai untuk mencing dengan teknik ini. seperti di Padang bay, Amed, Tulamben, selat, Nusa Penida, Sanur, dan sebagainya..

di sabtu pagi minggu lalu saya mencoba peruntungan ngejig di Padang bay, beserta kedua teman saya, dan satu nelayan setempat, kami berangkat dari pukul 5 pagi menuju salah satu spot di Laut Karangasem yang terkenal itu.. kami memulai mencelupkan umpan menjelang matahari terbit,  sampai matahari tepat diatas kepala belum juga ada sambaran sedikitpun.. hehe gak semudah yg keliatan di acara trans 7
setelah berpindah dari 1 spot ke spot lainya, kami akhirnya menemukan tanda2 di salah satu spot di laut itu, salah satu teman kami memulai straik pertamanya.. lumayan membuat girang..
satu Amerjack landing di perahu kami, dan hidupkan mesin lagi jalan beberapa meter lagi kedepan, dan triiiing... joran saya melengkung, straik lagi.. kali ini giliran saya fight, kurang lebih 10 menit Amerjack landing lagi, kali ini lebih besar.. cukup membuat tulang punggung sakit hehe..
Amerjack dan Rama

Senin, 27 Juli 2009

Memancing Di Laut Lembongan

Bicara tentang Lembongan pastilah kita akan kebanyang tentang laut, paracelling, sky boat, banana boat, snorkling, diving, dan tentunya mancing (itu kalau kamu orang Bali, ato yang pernah berkunjung ke Bali) Lembongan sangat terkenal akan keaneka ragaman satwa bawah lautnya dan tentunya terget pancingan untuk kita "angler".
oya.. hampir lupa, Lembongan adalah pulau kecil yang terletak di timur pulau Bali.
letak geaografis pulau Lembongan adalah 141 drjat bujur Timur, 185 lintang selatan, 125 lin.... he he he becanda, boongan itu semua. aku gak pernah tau soal bujur dan lintang di lembongan.
kalau kalian ingin tau letak lembongan kalian hanya perlu berdiri di Sanur dan noleh ke timur, keliatan kok pulaunya.. dan sekarang kalian bingun Sanur itu dimana???? ^_^
sory lagi males nulis tentang sanur jadi kalian serch aja di goggle ato yahoo tentang Sanur Bali, pasti banyak info.. he.. he.. he..
kembali ke lembongan...
kalau kita akan memancing ke Lembongan kita bisa menybrang dari Pantai sanur mungkin waktu diperlukan 1 sampai 2 jam (cukup buat kita capek di perjalanan)
tapi saya sarankan anda menyebrang melalui pantai Kusamba (klungkung) karna lebih dekat jaraknya berkisar 30 menit, oya tentang potensi memancing di kusamba, lain kali saya ceritakan.
nah karna saya memang baik hati, saya akan ceritakan pengalaman saya memancing di Lembongan. minggu lalu tepatnya 12 juli 2009 saya janjian ikut teman (seorang nelayan di Kusamba) mencari ikan di laut. kami berangkat jam 02.00 pagi hari. wow luar biasa laut kusamba malam hari, airnya tenang dan bercahaya. sapai ditengah antara KusamBa da Lembongan kami sempat melepaskan jaring sepanjang 400 meter dan sambil menung ikan di jaring kami sempat memancing dengan teknik troling tapi umpanya bulu dan kami berhasil, ada 5 ekor ikan tongkol, lumayan besar 1 kg ada beratnya per ekor. setalah lumayan lama kami melepas jaring tibalah waktunya untuk kami angkat dan ternyata kami panen pada saat itu, kata Bli wayan (temen nelayan aku. red) aku pembawa hokki, he he he GR.... setelah kami hitung hasil tangkapan jaring, semua berjumlah 52 ekor ikan tongkol, wow luar biasa...
kami melnjutkan perjalanan ke laut lembongan untuk refresing memancing. awalnya kami berencan sebentar disana karna kami sudah dilipahkan hasil jaring yang cukup, tapi sampai dilembongan ternyata keadaan lain. sampai disana dan kami memancing, belum sampai umpan pancingan kita di dasar laut sudah disambar oleh ikan, belum sampai 30 menit kami sudah mendapatkan hampir 30 ekor ikan, disana kami jadi lupa waktu, lupa makan, lupa rokok, lupa minium sampai bibir terasa pecah ya karena potensi laut dengan berbagai ikan ganasanya (kerpau, kakap, GT, Crazy bass, Pogot) dari ukuran 1/4 kg sampai puluhan kilograms.
kedalaman laut di Lembongan bermacam2 dari 10 meter sampai 150 meter. tempat mancing yang saya sebutkan tadi itu kedalamanya berkisar 10 m sampai 30 meter
oya satu lagi, umpan yang dipakai disini bisa udang, cumi, atau ikan tongkol. disini juga kita bisa memancing dengan teknik jig ataupun trolling.
sekian dulu yu, berhubung koneksion internetnya mulai down saya tutup sapai disini dulu. salam angeler...

Selasa, 26 Mei 2009

Mancing di Laut Lovina

Ini pengalaman saya yang paling keren, sekaligus pengalaman meancing saya yang paling jauh.. bayangkan kami naik perahu hampir 3.5 jam menuju tempat pemancingan. waktu itu september 2008 saya diajak ikut mencari ikan di tempatnya, teman saya ini nelayan di laut Lovina, Buleleng- Bali Utara. target kita disini ikan Tuna. kabarnya datang seminggu sebelum kami brangkat, teman saya nelpon dan bilang sekarang sudah musim Tuna, dan kapan saya ada waktu langsung aja datang ke tempat dia. wow ajakan yang sangat saya nati dari dulu. dan saya tidak mungkin melewatinya. hari sabtu sore saya brangkat dari denpasar ke buleleng, jaraknya hampir 3 jam dengan motor atau mobil. Sampai di sana saya disambut hangat oleh Guru " sebutan paman bagi penduduk setempat" saya memang memanggil beliau paman walau tidak ada garis keturunan, yah.. untuk akrabnya. guru ini memang sangat baik hati, beliau pekerja keras dan sangat dihormati oleh para nelayan setempatkarna pengalamannya yang sangat luas. saya sapai disana kira kira jam 07.00 malam sempat istirahat sebentar sambil ngobrol dan langsung brangakat ke laut pada malam hari jam 09.00. he he he maiak mancing... gak bole liat laut langsung aja pengen kail ikan... saya diantar oleh guru rumpon selatan (sebutan bagi nelayan setempat. red) rumpon ini adalah rumpon yang terdekat jaraknya dari kampung nelayan (30 metnit perjalanan). tapi kata guru rumpon ini juga yang paling banyak potensi ikan karangnya seperti Kerapu merah, Kerapu mutiara, Kakap merah / snaper, Badur, pogot, dll, disini ikannya besar besar (lautnya masih alami) penangkapan nelayannya juga masih sederhana. seperti kerapu merah dan mutiara saya dapat yang beratnya hampir 3 kg, kebayang gak kerapu berat 3 kg.. saya menaikannya sampai 5 menit (dasyat banget) dan guru dapat kakap merah 8 kg. kami balik jam 12 malam dan langsung tidur karna kelelahan. besoknya jam 4 dini hari kami sudah harus brangkat memancing lagi. kami melewati setiap rumpon pada pagi itu. rumpon pertama dan yang lainnya itu berjarak hampir 45 menitan, jadi sanagatlah melelahkan. tapi itu akan terbayar tuntas denagn penampilan segerombol lumba2 yang mengikuti perahu kita dan seakan menari2 di hadapan kita. ada juga ikan terbaang yang selalu mengejutkan kita dari bawah laut dan terbang seperti burung di atas air. dan sesekali saya liat ikan topek (mahi-mahi) dari atas perahu. laut disana airnya sangat jernih jadi kita bisa liat bila ada ikan besar yang kita lewati. tuhan maha besar....
sampai di rumpon ke 4 guru memperlambat laju perahunya dan siap memancing ikan kembung dan ikan tongkol untuk umpan kita nanti. dan hari itu sungguh beruntung, kami dapat umpan yang lumayan. dan kami melanjutkan perjalanan hampir 30 menit ke rumpon ke 5, dan inilah tempat kita mancing.
guru sudah mulai beraksi dengan alat tradisionalnya yaitu tali yang digulung dengan bambu berisi sebuah kail dan umpannya hanya sendok yang dibentuk sedemikian rupa diisi kail. kemudian mata sendok itu ditenggelamkan dengan sekanton pasir yang dibungkus dengan plasti kecil. sampai pada kedalam tertentu kail itu di hentak dan plasik pasir tersebut akan lepas dari kail. trus cara memancingnya sama seperti teknik jigging. kalau saya memancing beda caranya dengan guru, saya menggunakan alat pancingan saya dan ikan kembung hidup saya jadikan umpan. saya biarkan ikan itu berenang kemana pun. dan akhir 5 menit kemidian joran ato pales saya lengkung sekali dan reel nya trus berputar tanda ditarik ikan. kami bertarung hampir 15 menit sampai saya bisa maikan ikan itu ke perahu. mahi- mahi 10 kg. kedua kalinya berselang 3 menit, reel saya trus berputar tapi belum sempat saya kuasai tali sudah putus. mungkin barakuda. bisa diperkirakan dari tarikannya ikan itu besar sekali.
3 jam saya memancing disana perahu kami sudah bayang isi ikan sampai kami tidak ad tempat buat duduk lagi. tompek, mahi-mahi, tuna, marlin, tongkol bukan hanya kami saja yang panen nelayan di samping kami juga sama.
ini memang pengalaman luar biasa di hidup saya 'i am angler'