Jumat, 28 September 2018

Light Jigging Kuta Bali

Pantai Kuta Bali sudah sangat terkenal sampai manca negara, karena keindahan pasir pantai, ombak dan pemandangan sunsetnya. Bagi para pemancing di Bali, pantai Kuta juga terkenal dengan banyaknya spot spot dangkal untuk memancing ikan karang dangkal, mulai dasaran sampai jigging.
kita bisa mengaplikasikan teknik light jigging di banyak spot di daerah laut Kuta, banyaknya jenis ikan keluarga trevally/cakal/kuwe disini menjadi sarsaran bagi pemancing lokal di Bali.

Spot di Kuta kedalamanya berkisar antara 30 mater sampai 60 mater, untuk light jigging menggunakan piranti ringan 30 lbs -40 lbs, dan reel untuk jenis spinning dari ukuran 3000 atau 4000 atau reel overhead ukuran 1000 sampai 1500. untuk tali menggunakan pe ukuran 1 sampai 1,5 dan leader kisaran 20 lbs sampai 30 lbs. Sensasi fight dengan ikan predator menggunakan piranti ringan sangat luar biasa, dan pasti akan ketagihan haha..

Umpan metal jig yang dipakai disini bekisar dari 40 gram sampai 60 gram, dan biasanya para pemancing lokal disini lebih senang menggunakan warna merah muda dengan gurat kuning dibadan umpannya. Saya kurang mengerti kenapa warna ini banyak dipakai disana, mungkin karena spotnya yang dangkal, atau warna karang di spot tersebut, atau warna kepekatan air disana atau jumlah cahaya yang masuk ke dasar laut yang menjadikan warna pink ini lebih enak dilihat ikan, dan saya juga selalu membawa umpan warna ini lebih banyak saat mancing disini. Musim ikan di kuta biasanya mulai bulan September sampai bulan Maret.

Minggu kemarin seorang teman dan anaknya dari Australia mengunjungi saya di Bali dan ingin memancing bersama, mereka belum pernah jigging sebelumnya, pagi itu kami berangkat jam 6 dan mulai mencelupkan metal jig sekitar jam 7. Saya mengawali strike yang pertama pada penurunan umpan pertama dan berhasil landing seekor ikan tongkol, sungguh merupakan hari keberuntungan kami. Teman saya dan anaknya lebih semangat lagi memainkan umpan metal jignya, tidak menunggu waktu lama mereka pun berhasil menangkap ikan dengan teknik jiiging untuk pertama kalinya.
sampai hari mulai siang ikan sudah agak malas makan lagi, dan ketika kami mulai bergegas untuk pulang, tak disangka anak teman saya ini mendapatkan sambaran yang sangat kuat, dia meladeni ikan sekuat tenaga dan kami hanya membantu dengan memberikan yel yel semangat haha.. tak sampai berapa lama seekor ikan pun landed di perahu. dia sangat gembira sekali.


 



Sabtu, 22 September 2018

Paradox Perjalanan Waktu dunia mancing

Memancing di laut adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, tentu saja banyak orang suka memancing. Dan itu menjadi peluang bisnis bagi para perusahaan alat-alat pancing di seluruh dunia untuk mengembangkan ide-ide dalam membuat produknya. Sejak jaman dahulu, dari jaman alat pancing masih sederhana sampai sekarang alat-alat pancing yang mulai canggih, dari menggunakan umpan yang ada di alam (umpan mati atau hidup) sampai umpan buatan (artificial lure).

Sekarang ini jenis umpan buatan sangat berkembang dan disesuaikan dengan target ikan yang ingin dipancing. contohnya metal Jig. Memancing dengan umpan metal jig, yang disebut juga jigging, sangat digandrungi oleh pemancing di Indonesia, karena banyaknya medan atau spot mancing dilautan Indonesia yang sangat cocok untuk teknik mancing jigging. Di Bali sendiri kita bisa mengaplikasikan teknik jigging dari kedalaman 2 mater (ultra light jig biasanya 4-10 gram) sampai kedalaman lebih dari 200 mater(heavy jigging biasanya menggunakan metal jig lebih dari 600 gram).

Akhir-akhir ini saya sendiri merasakan target ikan yang didapat setiap trip mancing terus berkurang bahkan pernah ada saatnya kita tidak mendapatkan apa-apa alias boncos. Banyak faktor penyebab menurunnya hasil yang kita dapat pada trip mancing, seperti rusaknya alam habitat, memancing yang berlebihan (over fishing), tidak ada kesadaran Catch and Release dari pemancingnya sendiri dan banyak lagi penyebab lainya.

Saya pernah membayangkan bagiamana kalau kita punya mesin waktu untuk bisa kembali ke masa lalu tahun 80an atau 90an, dimana hasil laut masih melimpah dan ikan masih mudah dipancing.
Dan seandainya saya bisa berjumpa dengan orang yang pertama kali menemukan Metal Jig dan teknik Jiggingnya (karena saya tidak tahu siapa nama orang yang menemukan teknik ini pertama kali, jadi saya tidak menyebutkan nama hehe..)
lalu kami berniat mancing bersama, lalu saya mengajak dia membuat metal jig (yang sudah saya pelajari sebelumnya), lalu mengaplikasikannya dilaut. Dan hasilnya booom...
Setelah puas memancing, esok harinya saya pulang kembali ke jaman sekarang.

Pertanyaannya siapa yang menemukan "ide" membuat umpan metal jig dan teknik memancing jigging ini?
masalahnya orang tersebut tidak akan pernah tau metal jig dan jigging kalau saya tidak memberi tahunya dan
saya tidak akan pernah tau tentang jigging kalau orang tersebut tidak pernah membuat metal jig dan menyebarkan teknik ini di masa lalu..
pusing ?? hahaha.. Paradox

Kenapa jadi ngawur nulis ya? mungkin efek boncos hahaha..
nggak usah pusing, yang penting nanti libur kita mancing lagi haha..


tahun 1989


tahun 2018