Rabu, 03 September 2014

Reklamasi Teluk Benoa | laut Mumbul dan Laut Kelan tidak ingin menjadi kenangan!!!


Akhir akhir ini di Bali sedang risuhnya Pro dan Kontra Reklamasi Teluk Benoa, rencana pemerintah untuk mereklamasi teluk diwilayah selatan kota Denpasar, teluk dangkal yang menjadi area tumbuh dan berkembangnya beragam jenis pohon bakau akan di urug menjadi sebuah daratan dengan luas 838 ha, untuk dijadikan bangunan hotel, wahana bermain, perumahan dan diserahkan pengelolaannya kepada seorang investor asing. Proses reklamasi ini terus berkembang dan sudah mengantongi ijin dari presiden RI dengan dikeluarkannya Perpres 51 Tahun 2014.


Sebagai seorang yang hobi memancing di laut, saya memiliki banyak sekali kenangan indah di teluk Benoa, di teluk ini saya sering menghabiskan waktu untuk memancing beberapa tahun silam, teluk Benoa memiliki 2 kawasan memancing yaitu di laut Mumbul dan laut Kelan adalah destinasi pancingan yang sangat asik, potensi ikan disini sangat luar biasa, teluk ini menjadi tempat berkembang biak beragam satwa laut, seperti udang, kepiting dan ikan.. bila mancing di laut Mumbul atau laut Kelan ini biasa kita menangkap ikan Pari, baby GT, Black bass, Muduk, Kerung dan sebagainya, tempat yang indah dan menyediakan berbagai macam hasil tangkapan ikan, sangat sayang sekali tempat ini bila nanti benar2 diurug..

Setelah membaca berbagai dampak dari reklamasi pantai, saya menemukan tulisan di salah satu blog: "System hidrologi gelombang air laut yang jatuh ke pantai akan berubah dari alaminya. Berubahnya alur air akan mengakibatkan daerah diluar reklamasi akan mendapat limpahan air yang banyak sehingga kemungkinan akan terjadi abrasi, tergerus atau mengakibatkan terjadinya banjir atau rob karena genangan air yang banyak dan lama"  ini sangat mengkawatirkan sekali, laut Selat Badung Bali mempunyai karakteristik dengan arus yang sangat kuat, laut Selat Badung berhubungan langsung dengan Samudra Hindia, bila musim angin tenggara tiba, maka daerah di laut Selat Badung akan mengalami gelombang yang besar, tentu saja pesisir pantai seperti daerah Tanjung Benoa, Pulau Serangan, Sanur, Padang Galak, Lebih dan Kusamba akan mengalami musim gelombang besar, dan bila salah satu tempat tampungan air Teluk Benoa diurug apakah tidak berdapak makin memburuknya gelombang itu??? pikirkan!!!
saya sendiri sering memancing di selat Badung Bali, dan sudah pernah mengalami musim angin tenggara yang datang setiap 1 tahun sekali, hampir semua nelayan tidak bisa melaut. bila reklamasi Tanjung Benoa dilakukan tidak menutup kemungkinan akan membuat pantai Sanur, Padang Galak, Lebih dan Kusamba mengalami abrasi atau lebih parahnya banjir rob, sedangkan dari wilayah padang Galak, Lebih dan Kusamba masih banyak terdapat petak2 sawah penduduk dan aktip bertani di pinggiran pantai.

Pemerintah harus mengkaji ulang rencana Reklamasi Teluk Benoa, jangan sampai proyek Reklamasi Teluk Benoa hanya menguntungkan Pengelolanya saja dan banyak kerugian yang dialami masyarakat disekitarnya.
"Posisi Teluk Benoa sangat strategis. Ada akses darat dan laut. Dari bandara, hanya lima menit. Letaknya ada di tengah-tengah segitiga emas pariwisata Bali. Dengan luas wilayah dan pola pengembangan yang direncanakan, proyek reklamasi hanya akan menjadi alat mengumpulkan modal, bukan untuk perlindungan pantai." info dari blog lainnya..
sangat jelas disini tujuan dari reklamasi Tanjung Benoa. Buat apa pendapatan kita banyak bila ruang lingkungan kita hidup tidak nyaman, bahkan bisa dibilang rusak, uang tidak bisa membeli Bumi teman!!!, meningkatkan APBD Bali, tapi Bali mengalami kehancuran dengan abrasi, banjir rob dan lainnya, apakah ini yang dinamakan ke "bijak" an????

saya seorang penghobi mancing, sangat bangga dan bersyukur sekali lahir di Bali, laut yang indah dengan gunung bawah laut, bukit bawah laut dan tebing bawah laut, kita bisa memilih spot pancingan dengan mudah di laut Bali, dari kedalaman 10 mater sampai kedalaman 300 mater tidak perlu berperahu atau boat berjam2, kita bisa mengunjungi satu spot ke spot lainnya hanya dengan beberapa menit saja. dan sungguh sangat tidak termaafkan bila keindahan dan anugrah tuhan ini dirusak oleh tangan tangan manusia Si pengambil keputusan di negara ini.

Selasa, 06 Mei 2014

From Angler to Anglers




Saya masih sangat ingat sekali bagaimana indahnya pantai Sanur, Pantai Serangan atau pantai Kedonganan Bali dulu, ketika kakek saya mengajak saya memancing berapa puluh tahun yang lalu. Kita tidak perlu beli umpan untuk memancing, kita hanya perlu menggali pasir di depan pantai untuk mencari Sepingan (cacing laut) sebelum mancing di tempat itu. Dan tentu ikan sangat mudah didapat juga.

Tapi sekarang kita sangat sulit menemukan sepingan di pantai Bali, saya rasa ini salah satu pencemaran lingkungan laut, dan pasti kita sangat merasakan dampaknya sekarang, ya kan???

Kita semua tau sampah adalah salah satu faktor pencemar lingkungan, apalagi sampah plastik.
Saya mengajak temen-temen sesama penghobi mancing untuk tidak membuang sampah sembarangan di laut atau dipantai, baik itu sampah perbekalan makanan atau minuman kita ketika kita memancing ketengah laut atau memancing dipinggir pantai jangan dibuang begitu saja, kita simpan dulu sebelum kita sampai daratan, dan kita buang ditempat sampah, tentu ini tidak sulit dilakukan hanya perlu kesadaran kita. Memang gerakan kita bukan sesuatu yang besar dan bisa mengubah apa yang telah terjadi, tapi setidaknya kita melakukan hal kecil untuk alam .. 

Saya tidak pintar berorasi untuk menggetarkan hati kalian, tapi dengan tulisan sederhana ini saya sangat berharap bisa mengajak teman-teman penggemar mancing untuk ikut peduli dengan Alam laut..
terimaksih ^_^

Sabtu, 12 April 2014

Jigging Di Selat Badung

"Mancing adalah pekerjaan para pemalas" ungkapan ini sering saya dengar dari orang2 yang awam tentang mancing, saya rasa meraka tidak terlalu mengerti tentang mancing dan kita tidak bisa menyalahkan ketidak tahuan itu, ini sebuah pembelaan hehe..
dalam seni memancing (cieh bahasanya.. hehe) ada 2 jenis: refresing fishing dan sport fishing..
dan bila sudah membicarakan sport fishing kita akan tau mancing bukan kerjaan "para pemalas".
disini semua otot harus digerakan, keringat tidak habis habisnya bercucuran dibawah terik matahari, bahkan bila tidak menguasai tekniknya kita bisa cedera..
dalam kolom ini saya ingin membahas heavy sport fishing yaitu heavy jigging.
di Bali sendiri heavy jigging sudah popular dari beberapa tahun yang lalu, dikarenakan spot spot mancing di Bali sangat mendukung untuk olahraga mancing ini, sebagian besar spot di wilayah pantai timur Bali mempunyai kedalam dari 70 mater sampai 200 mater. ini membuat kami harus kuat memainkan metal jig berat..
 Laut Selat Badung adalah salah satu tempat favorit para jigger Bali, di laut ini Banyak terdapat spot jigging yang sudah populer di kalangan jigger Bali.

spot Parangan, salah satu spot terdangkal di selat Bali, kedalaman sekitar 50 samapai 70 mater, pada sport ini kita bisa melihat waterblow Nusa dua dari kejauhan, percaya ini sangat indah.. hehe
metal jig yang cocok untuk kedalaman sekian adalah berat 200 gram samapai 300 gram.
saran saya untuk warna metal jig sebaiknya dengan warna cerah seperti pink dengan gurat kuning, hijau daun, biru langit.. ikan target kita disini biasanya ikan GT dan skipjack tuna (tongkol)

Spot Niko, spot ini tepat didepan hotel Niko Nusadua, kedalama dari 60 sampai 80 mater, sama dengan sport Parang, kita bisa menggunakan unpan sama

Spot Tapak Gunung, spot ini lumayan jauh ke tengah laut selat badung, rata rata perjalanan sekitar 1 jam mencapai spot ini dari Pulau Serangan maupun dari Sanur.. spot ini mempunyai kedalam dari 90 mater sampai 130 mater.
spot ini mempunyai karakteristik dengan airnya yang sangat keras, arus bawah laut yang keras, kita membutuhkan unpan metal jig dengan berat dari 400 gram  sampai 600 gram
disinilah kita membutuhkan stamina yang prima dalam memancing, mancing bukan pekerjaan para pemalas kawan, bila tidak percaya coba saja mainkan metal 600 gram diangkat secara teratur pada kedalam 130 mater... (sebuah pembelaan lagi hehe)
target ikan disni biasanya Ikan Kuresi, Amerjack, kerapu

Spot CP, saya sampai sekarang masih bingung kepanjangan CP, bertanya kesana kemari dengan teman teman para jigger atau nelayan setempat, jawabannya selalu tidak pasti, mungkin nanti ada yang membaca blog ini tau sejarah dan kapanjangan dari CP, mohon di sharing hehe..
terakhir saya mendengar CP kepanjangan dari Crazy Point, dikarenakan disini ikannya bisa gila gilaan, bila beruntung kita Strike berkepanjangan hahaha.. mungkin ada benarnya juga, karena saya pernah mengalaminya juga. kami pernah triple strike samapai 2 kali di sport ini.
spot ini dengan kedalam kira kira 70 samapai 90 mater, dengan aurus air yang sangat kuat
unpan metal jig yang saya sarankan menggunakan berat 300 gram sampai 500 gram, bisa menggunakan bentuk cumi atau ikan.
target tanggkapan biasa Amerjack, GT, Greenjob fish, Kerapu, Tongkol