Kamis, 27 November 2008

Mancing Kelan (Benoa port)
Target Ikan Giant travally/GT (cakal) dan Kakap merah (Snaper)

Pemancing mania kali ini saya akan ceritakan pengalaman mancing di Laut Kelan. Para pemancing mania bila anda datang dan ingin memancing saya sarankan anda mencoba memancing di laut kelan Denpasar. Lokasi laut Kelan terletak di Bagian timur Bandara Ngurah Rai. Anda disini juga disuguhin dengan pemandangan naik – turunya pesawat ke landasan Ngurah Rai. Kedalaman laut di kelan ini mulai 2 mater pada saat laut surut mencapai 7 mater pada saat air pasang.
Para pemancing mania kita akan sukses menangkap target kita yaitu GT dan Kakap saat air surut yang akan mulai pasang artinya surut ke pasang. Laut Kelan adalah ‘mulut’ dari teluk mumbul, bisa anda bayangkan, potensi yang ada pada ‘mulut’ dari sebuah teluk. Tempat ini adalah lokasi hilir mudiknya para ikan yang akan ke teluk atau dari teluk yang menuju laut lepas.
Untuk umpan saya anjurkan para pemanacing mania untuk memakai udang hidup (Baca Memacing di Laut Mumbul), untuk rod dan reel nya kita disini menggunakan yang sama dengan memancing di mumbul. Yang menarik dari Memancing disini adalah kaita harus menyewa jukung(perahu) dan untuk menaiki jukung tersebut butuh jalan kaki sekitar 500 meter dari bibir pantai, karena tempat parkir jukung jauh di dalam bibir pantai

Selasa, 25 November 2008

Mancing Mania di laut Serangan

Mancing di Laut Serangan, Target ikan karang pada siang hari
Saya sering mancing di laut serangan karena tempat ini adalah tempat yang paling deket dengan rumah. Mancing disini saya biasanya menggunakan Jukung (sebutan perahu untuk orang Bali) pakai danyung, beratei mendayung sendiri (tanpa mesin). saya menyewanya dengan harga yang cukup terjangkau Rp. 20.000,- sepuasnya. Jukung ini biasanya cukup untuk 2 sampai 3 orang. Lokasi saya mancing disini tidak terlalu jauh dari daratan kira kira 200 – 500 mater dari bibir pantai. Dan yang paling mengasikan, Laut Serangan ini berupa sebuah teluk yang menyerupai danau dengan air yang sangat tenang, ombak kecil sekali sampai tidak terasa jukung goyang. Jadi sangat cocok buat para pemancing yang pemalas. Seperti saya he.. he.. ^_^
Di laut serangan ini pemancing mania akan disuguhi berbagain keindahan alam mulai pantainya sampai dengan keadaan laut yang tenang dan angina sepoinya, pas banget buat tidur, eh mancing…
Liat aja photo saya berikut di laut serangan
Ok, sekarang kita bicara tentang tangkapan ikan di laut serangan. Disini pemancing mania dapat menangkap berbagai jenis ikan karang, dari yang kecil sampai yang lumayan. Tapi target utama yang mau saya bicarakan disini adalah ikan kerapu dan GT (cakal) ikan kerapu yang biasa akan pemancing mania tangkap disini umumnya berukuran sebesar kotak rokaok sampai berat 0.5 kgs, dan ikan GT yang akan pemancing dapatkan disini bisa sampai seberat 0.3kgs-2kgs.

Saya akan beri sedikit tips disini. Bukan sok tau, tapi mungkin ini akan bermamfaat bagi para pemancing mania yang mau terjun memancing di laut Serangan.
Yang pertama untuk Umpannya, para pemancing mania disini saya anjurkan untuk memakai umpan udang mati yang segar, cirinya masih putih segar dan kenyal. Atau udang hidup (liat mancing di laut Mumbul)
Reel yang digunakan disini cukup yang berukuran kecil, seperti Bando FR-N gear ratio 5.3:1 seperti photo dibawah.
Atau anda dapat memakai reel semacam itu, yang pasti jangan terlalu besar, ok
untuk tali, saya anjurkan anda memakai tali ultraline, yang berukuran kecil tapi mempunyai kekuatan besar, dengan diameter 0.30m/m. maka anda akan merasakan adrenalin anda terpacu pada saat menaikan ikan. Dan yang tidak terlupakan anda cukup mengunaka rod yang lentur dengan panjang 2.1 m – 2.4 m.

baca kelanjutanya ya…..

Senin, 24 November 2008

Memancing di laut Mumbul (Mumbul fishing area)

Mancing di laut Mumbul Dengan target ikan GT/Giand travally (Cakal) dan Pari (ray)
Memancing di laut Mumbul adalah dream come true bagi para pemanacing mania, “MENGAPA DEMIKIAN????”. Pertanyaan konyol bila itu anda lontarkan kalau anda sudah pernah datang dan memancing disini, “sumpah” sangat memacu adrenalin memancing anda. Dengan buget yang sangat minim anda dapat kepuasan memancing yang sangat besar, percaya deh… anda hanya perlu kira-kira Rp.65.000,-, mari saya jabarkan pengeluaran itu, Rp.30.000 untuk sewa jukung (perahu sebutan untuk orang Bali), Rp.15.000 untuk beli umpan (udang hidup), Rp. 10.000 untuk kosumsi, Rp. 10.000 untuk rokok.
Tunggu-tunggu kok kayak Safir Senduk sih… he he… pake itung-itungan, ye ini kan site saya terserah mau nulis apa. He he ^_^. Yah, kalo saya mancing emang lebih sering itung-itungan, yah.. saya kan hanya pegawai swasta biasa, dengan penghasilan yang biasa pula, jadi setiap mau refresing atau mancing selalu itung- itungan dulu, Biar gak ngaruh sama pengeluaran yang laen. Gitu… Yang saya sebutin diatas itu pengeluaran saya bila saya mancing di laut Mumbul. Yang terpenting adalah sewa jukung dan umpan udang hidup. Yang lain terserah anda mau makan atau mau bawa yang lain, itung ndiri bugetnya…. Ok.. biar gak panjang lebar, saya langsung aja jelasin letak geografis lokasinya, ciehh.. sok banget. Lokasi pemancingan di mumbul sudah ditandai oleh warga setempat dengan didirikan Rumpon-rumpon di tengah laut, letaknya tidak terlalu jauh dengan bibir pantai, saya biasa mendanyung 200-500 mater ke rumpon tersebut. Kedalaman laut Mumbul 3 meter bila air surut (kuras) dan mencapai 7 meter bila air pasang. Dengan dasar Lumpur tebal sangat cocok sebagi ‘rumah’ ikan pari. Berhubung saya orangnya sangat baik saya kasi tips deh, tentang umpan, dan alat pancing yang pas buat mancing di mumbul. Pertama untuk umpan, saya kasi informasi tambahan tentang laut mumbul, laut mumbul merupakan sebuah teluk dengan dikelilingi hutan bakau, jadi di tempat ini merupakan lokasi yang pas berkembang biaknya udang udang kecil, so… tentu lah ikan ikan dari laut dalam main dan mungkin menetap di teluk ini. Jadi anda gak perlu Tanya lagi ‘umpan yang harus saya pakai disini apa ya, Ram?????’ Ya iyalah Udang yang masih hidup. OK titik. Tips yang mau saya kasi disini mengenai umpan udang hidup adalah pilihlah udang hidup dengan ukuran jari kelingking (untuk orang dewasa yang agak gemuk kira-kira berat badan orang tersebut 185 kg) ribet amat sih, he he… becanda…. Ini yang serius sekarang, umpan udangnya kira kira 8 – 10 cm (gak perlu pake penggaris dul- kira kira aja) dan masih segar, cirinya udang itu kalo mau diambil loncat- loncat. Ok. ‘Dimana mencari udang hidup???’ yah hampir lupa nulis tentang cari umpannya, anda bisa dapatkan di toko-toko atau supermarket terdekat di kota anda. Yah ampe mampus juga gak bakalan ketemu udangnya, wong carinya ditoko dan supermarket. He .. he.. Belilah udang hidup di tempatnya, ya di mumbul lah banyak pedagang umpan udang hidup disana. Ok.
Tips yang kedua tentang alat-alat pancingan nya. Anda hanya perlu mengunakan reel yang sedang dengan kekuatan menaikan beban dari 3 kgs sampai 7 kgs. Ya seperti Banax ISO 2000, 3000, 4000, Banax SX 2000, 3000, 4000, atau yang sekelas itulah, sorry banget bukan maksud promosi.
Untuk rod (pales) anda perlu yang panjangnya sekitar 2.1 meter atau 2.4 meter, saya anjurkan yang double stick karena lebih kuat dan lentur.
Yang terakhir untuk tali (senar) saya anjurkan memakai senar dengan diameter 0.35m/m anda bisa lihat di bungkusan tali yang akan anda beli, seperti mark Falcon, treeline, bukan promosi lagi. Ok sekarang kita bicara mengenai ikan tangkapnya..
di laut mumbul terdapat berbagai jenis ikan tapi target kita disini adalah ikan GT (cakal) dan ikan pari, dengan umpan udang hidup, anda akan berpeluang besar mendapatkan target anda. Percaya deh… Anda dapat melihat photo-photo dibawah ini, pengalaman saya memancing di mumbul.



Rama (penulis)hasil tangkapan tanggal 19 oct 2008

2 ekor pari dengan berat masing masing 1.8 kgs dan 1.6 kgs

Budex Tangkapan 2 sept 2008 GT (cakal) berat 0.4 kgs

Reel banax SX 4000 milik Rama


Suasana laut mumbul siang hari Dengan latar bnelakang hutan Bakau
Jika ada baget lebih, anda bisa menyewa jukung pakai mesin hanya Rp. 100.000,-

Sebagi kata penutup saya mencoba bijak dengan menguraikan kata mancing, dalam bahasa Bali mancing dibagi 2 suku kata, yaitu ‘man’ berarti dapat dan ‘cing’ (sing) berate tidak, jadi mancing berarti dapat dan tidak dapat, disini saya mengambil hikmah bahwa mancing adalah proses penyerahan diri kepada tuhan YME terhadap apapun yang akan kita alami, termasuk rejeki, dalam proses mancing kita tidak biasa memaksa untuk mendapatkan ikan, atau dalam bahasa mudahnya memaksa ikan memakan umpan kita, itu adalah sebuah proses penyerahan diri terhadap tuhan atas segala rejeki yang akan kita terima, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, seperti memakai umpan yang disenangi si ikan, menggunakan alat yang cocok, tapi semua kembali lagi ke yang di atas. he he… bijak banget, saya sendiri juga kaget bisa nulis kata bijak seperti ini, jadi makin bangga ma diri sendiri…… ^_^, Baca kelanjutanya ya ……